Perjuangan di race kedua pun semakin ketat, Adenanta yang sejak awal berusaha masuk di grup depan harus tertahan di grup tengah. Petaka pun datang memasuki lap ketiga, Adenanta terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Sementara Gerry yang sempat mengalami troube teknis di race pertama, kembali harus berupaya keras berjuang di posisi 10 besar dan mengakhiri jalannya balapan di posisi ke 10. Hasil ini membuat Adenanta berada di posisi 8 dengan 30 poin pada klasemen sementara dan Gerry menduduki posisi 10 dengan 25 poin.

“Saya membuka balapan dengan cukup bagus dan berusaha untuk lebih menekan di race 2 ini. Namun saya lepas kontrol dan terjatuh. Saya mendapat pelajaran berharga dan akan berusaha lebih baik lagi di putaran mendatang,” ujar Adenanta.

Pada kelas AsiaSuperbike 1000cc (ASB1000), Andi Farid Izdihar yang saat ini tergabung di Honda Asia-Dream Racing memiliki tantangan tersendiri mengahadapi putaran ARRC 2023 Malaysia. Start dari posisi 4, Gilang sapaan akrab Andi bersaing ketat berada di posisi lima besar. Pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan ini pun harus puas finish di posisi 5 di balapan pertama. Pada persaingannya di balap kedua, ia kerap berusaha lepas dari grup tengah, hingga akhirnya finish di posisi 4.

General Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan raihan prestasi yang didapat pada ARRC putaran Malaysia tidak terlepas dari pembinaan, strategi dan kerjasama tim dalam berkompetisi di ajang balap bergengsi Asia.

“Pencapaian tim dan para pebalap di akhir pekan ini sangat membanggakan. Hal ini tidak terlepas dari strategi dan kekompakan tim untuk tampil kompetitif. Kami harap prestasi ini dapat menginspirasi anak muda di Indonesia untuk dapat bersaing di level yang lebih tinggi lagi,” ujar Andy.