RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Saat libur Lebaran, banyak orang memanfaatkan kesempatan untuk bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi, seperti sepeda motor. Mereka bisa mengunjungi keluarga di desa halaman atau menikmati liburan di berbagai tempat wisata.

Yamaha menyadari kebutuhan ini dan menghadirkan program spesial “RAYA” (Ramadan Bersama Yamaha). Program ini ditujukan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen yang akan melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor selama libur Lebaran.

Asst. General Manager CS Division, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Johannes B.M.S, mengungkapkan bahwa dalam program RAYA, Yamaha menawarkan berbagai promo menarik, termasuk fasilitas bengkel jaga, mini pos, dan pos jaga Yamaha yang siap mendampingi perjalanan liburan konsumen.

“Program bengkel jaga, mini pos dan pos jaga ini merupakan salah satu bentuk komitmen pelayanan serta dukungan yang diberikan Yamaha bagi para pelanggan setianya pada momen libur lebaran. Yamaha tentunya sangat peduli dengan keselamatan dan kenyamanan konsumen saat berkendara menggunakan produk Yamaha,” ungkap Johannes.

“Tahun ini, layanan yang diberikan meningkat, karena akan ada sebanyak 121 bengkel jaga, 5 mini pos, dan 2 pos jaga yang kami siagakan untuk memberikan rasa nyaman ke konsumen saat bermobilitas di musim libur lebaran nanti,” lanjutnya.

Sebanyak 121 bengkel jaga, 5 mini pos, dan 2 pos jaga Yamaha telah disiapkan untuk melayani konsumen di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi mulai dari 27 Maret hingga 2 April 2025.

Manager After Sales PT Suracojaya Abadimotor, Ketut Suastika, menjelaskan bahwa fasilitas yang disediakan mencakup mushola, toilet, pendopo santai, pelayanan perawatan dan perbaikan sepeda motor, souvenir gratis, serta layanan darurat Service Kunjung Yamaha (SKY)*.

“Khusus di area kami (Sulselbar) mulai 26 Maret hingga 2 April 2025, Yamaha menempatkan 2 titik keluar/masuk kota Makassar diantaranya Maros (SJAM Maros) dan Gowa (SJAM Panciro) layanan ini berupa pos jaga yang akan terus buka membantu konsumen dalam perjalannya keluar kota meninggalkan kota Makassar,” kata Ketut.

YouTube player