Dari Prancis untuk Indonesia, Pembinaan AHM Lahirkan Pebalap Tangguh di Ajang Dunia
Di sisi lain, balapan JuniorGP berlangsung di lintasan basah karena hujan yang belum pernah dihadapi Veda sebelumnya. Jumlah lap pun dikurangi menjadi 10, saat lap pertama berjalan, tiga pebalap sudah terjatuh. Veda yang memulai jalannya balapan dari posisi ke-12 melakukan start dengan aman.
Pebalap Astra Honda Racing Team tersebut berada di belakang rekan satu timnya Zen Mitani, dengan konsisten. Memasuki lap ke-8, bendera merah berkibar setelah ada pebalap terjatuh di tikungan 13. Balapan akhirnya dihentikan lebih awal. Atas hasil finis di posisi ke-12, Veda berhak meraih empat poin dan saat ini berada di posisi ke-19 klasemen sementara.
PERJUANGAN PEBALAP DAN HARAPAN AHM
Kesuksesan M Kiandra Ramadhipa dan Veda Ega Pratama di FIM JuniorGP World Championship bukanlah pencapaian instan.
Kedua pebalap muda berbakat ini merupakan hasil dari proses panjang pembinaan intensif yang dilakukan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) melalui berbagai program balap berjenjang yang sistematis dan berkelanjutan.
Setelah Veda sukses menjuarai seri RedBull Rookies Cup (RBRC) Italia beberapa waktu lalu, kini giliran Ramadhipa yang membawa nama Indonesia berkibar di podium tertinggi European Talent Cup (ETC) Prancis.
Dalam race pertama, Ramadhipa sukses menjadi juara dan mencetak sejarah sebagai pebalap Indonesia pertama yang menjuarai balapan ETC di Eropa. Di race kedua, ia konsisten finis keempat dan kini menempati posisi keempat klasemen sementara.
Veda Ega Pratama sendiri juga mencetak capaian positif di kelas JuniorGP. Meskipun memulai balapan dari posisi ke-12, Veda berhasil finish di posisi ke-12 dalam kondisi lintasan yang sangat licin akibat hujan. Ini merupakan poin perdana Veda di musim 2025, yang menempatkannya di urutan ke-19 klasemen sementara.

Tinggalkan Balasan