Arbi Aditama Kunci Gelar Juara Asia AP250, Bukti Dominasi Astra Honda di ARRC 2025
”Saya mulai mendapatkan feeling bagus sejak masuk kualifikasi. Meskipun tidak mendapat posisi terbaik, tapi saya yakin bisa bertarung di barisan depan. Lepas start saya terus menekan. Namun justru di akhir lap balapan berjalan sangat rapat, saya kehilangan beberapa posisi. Bukan hasil yang diharapkan mengingat hampir sepanjang balapan saya tampil cukup kuat. Saya akan berusaha kembali di race 2 besok,” kata Davino.
Asa Juara SS600
Sementara itu, perjuangan Mohammad Adenanta Putra untuk memperbesar jarak dengan pesaing terdekat demi meraih gelar Juara Asia kelas Supersport (SS)600 dan mengawinkan gelar dengan kelas AP250 harus tertahan.
Itu karena pebalap 21 tahun asal Magetan, Jawa Tengah tersebut terjatuh beberapa saat setelah race pertama dimulai. Start dari posisi ke-7, Adenanta kehilangan traksi pada lap pertama.
”Sayang sekali, saya harus tersingkir saat balapan baru saja dimulai. Tapi semua belum berakhir. Saya masih ada peluang untuk memperebutkan juara Asia kelas SS600 di race 2 besok. Saya akan lebih fokus dan berusaha maksimal meraih impian saya. Mohon doa dan dukungannya,” kata Adenanta.
Herjun Atna Firdaus yang juga berada di kelas SS600 menutup race pertama dengan finish di posisi ke-8. ”The Silent Boy” Rheza Danica Ahrens yang start dari posisi ke-6, juga terjatuh saat balapan berjalan 2 lap.
Hasil gemilang justru dicetak Andi Farid Izdihar, atau kerap disapa Andi Gilang, yang mampu naik podium ke-2 race pertama ARRC kelas ASB1000. Start dari posisi ke-4, pebalap senior AHRT ini terus berebut posisi hingga mengibarkan Bendera Merah Putih di atas podium.
”Balapan yang luar biasa. Selepas start saya bisa menjaga posisi di 5 besar, kemudian sempat tertahan di posisi 4. Saat jarak kembali rapat saya mencoba untuk menekan di 3 lap akhir. Sampai akhirnya saya finish di posisi ke 2. Race 2 saya akan kembali berusaha tampilkan performa terbaik saya,” kata Andi.








Tinggalkan Balasan