RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) kembali menggelar kegiatan edukasi keselamatan berkendara (safety riding) bagi karyawan Astra Daihatsu Motor Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan, Kamis (18/12/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 40 karyawan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menanamkan budaya berkendara aman di lingkungan kerja.

Edukasi safety riding tersebut dipandu langsung oleh instruktur safety riding Asmo Sulsel, Wanny. Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya, khususnya bagi karyawan yang memiliki tingkat mobilitas tinggi dalam aktivitas sehari-hari.

Wanny menjelaskan bahwa keselamatan berkendara berawal dari kesiapan pengendara itu sendiri. Menurutnya, fokus, konsentrasi, serta kondisi fisik yang prima menjadi faktor utama yang menentukan keselamatan saat berkendara.

Kelalaian kecil akibat kelelahan, kurang fokus, atau kondisi tubuh yang tidak fit dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Selain faktor pengendara, Wanny juga menekankan pentingnya penggunaan perlengkapan berkendara yang sesuai standar keselamatan.

Helm, jaket, sarung tangan, serta celana panjang disebut sebagai perlengkapan wajib yang berfungsi untuk meminimalkan risiko cedera apabila terjadi kecelakaan di jalan.

“Keselamatan itu bukan soal bisa atau tidak bisa berkendara, tetapi bagaimana kita mempersiapkan diri sebelum berangkat. Gunakan perlengkapan yang layak, pastikan kondisi tubuh fit, dan selalu patuhi aturan lalu lintas agar perjalanan kita tetap aman,” ujar Wanny dalam pemaparannya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh faktor manusia.

Oleh karena itu, edukasi safety riding dinilai sangat penting untuk terus dilakukan secara konsisten kepada berbagai kalangan, termasuk karyawan perusahaan, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

Melalui kegiatan edukasi ini, Asmo Sulsel berharap para peserta tidak hanya menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk diri sendiri, tetapi juga mampu menjadi contoh dan agen perubahan di lingkungan sekitarnya.

Dengan meningkatnya kesadaran keselamatan berkendara, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan secara berkelanjutan. (*)