– Engine Auto Stop-Start (EASS) Idling stop system secara otomatis menghidupkan dan menghidupkan kembali mesin saat berhenti untuk mengurangi waktu idle. Hal ini mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi, sehingga terbukti sangat bermanfaat saat berhenti di lampu lalu lintas atau berkendara disaat lalu lintas yang padat.

– Silent Starter System menghidupkan mesin secara senyap dan bekerja bersama dengan fungsi pemadaman idle dari EASS untuk menghidupkannya kembali saat Anda memutar gas untuk melanjutkan berkendara. Mesin hidup dengan mulus, seolah-olah telah berjalan sepanjang waktu, memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dibandingkan skuter Suzuki sebelumnya.

– Konsumsi bahan bakarnya hanya 1,9L/100km (52,6km/L) dan emisi CO2 hanya 44g/km dalam mode pengujian WMTC dengan EASS.

– Mesin SEP-α tampil cimerlang, menghasilkan akselerasi yang dahsyat dan respon instan terhadap putaran gas yang halus. Output torsi yang kuat unggul dalam lalu lintas stop-and-go, bahkan ketika membawa penumpang.

– Anda akan merasakan akselerasi instan dengan putaran throttle yang halus karena mesin ini menghasilkan tenaga kuda puncak 6,3 kW pada 6.500 rpm dan torsi maksimum 10,0 Nm pada 5.500 rpm.

– Desain mesin berpendingin udara SOHC menjadikannya pembangkit tenaga yang mudah dirawat dan ekonomis untuk dioperasikan. Selain itu, mesin ini ringkas dan ringan, sebuah fitur yang berkontribusi dalam mewujudkan berkendara yang lebih lincah serta memaksimalkan kenyamanan dan utilitas pengendara.

* EASS hanya berfungsi jika kondisi berikut terpenuhi: mesin cukup hangat, baterai dalam kondisi baik, penyangga samping tersimpan, dan skuter telah mencapai kecepatan minimal 10 km/jam saat berjalan.

* Menghidupkan mesin memerlukan kunci dihidupkan dan tombol starter ditekan sambil menekan tuas rem dan penyangga samping disimpan.